Monday, February 25, 2013

Membangun USAHA kelas DUNIA

Postingan kali ini masih dengan topik wirausaha. Mohammad Nadji selaku CEO dan owner PT. Kelola Mina Laut memaparkan bagaimana menjadi pengusaha sukses kelas dunia. Masih dalam rangkaian acara pesta wirausaha yang digelar awal Februari lalu. Beliau banyak memaparkan ilmu dan pengalamannya sebagai seorang entreupheuner. Beliau mampu membangun perusahaan pengolahan seafood kelas dunia yang dibangun mulai dari nol. Jika Mochammad Nadji bisa, mengapa kita tidak? Semua manusia memiliki potensi termasuk menjadi seorang wirausahawan, yakni dengan memperhatika aspek-aspek berikut,
- Harus memiliki keberanian untuk memulai, walaupun dari nol
- Musuh utama adalah dari diri kita sendiri
- Berpikir SIMPLE (sederhana)
- Jangan mengatakan TIDAK BISA/TIDAK MUNGKIN
- Harus berpikir KEPEPET, DARURAT, MINORITAS
- Bukan MODAL, tetapi TRUST (kepercayaan) & KEBERANIAN
- Dimulai dari hal-hal kecil/SIMPLE
- Harus SERIUS & FOKUS
- Berani tampil BEDA & UNIK
- Jangan takut GAGAL
Point-point di atas adalah penting sebagai dasar Anda memulai usaha, seorang pengusaha pasti ada kegagalan, tapi justru kegagalan ini harus dijadikan motivasi untuk belajar dan bangkit lagi untuk membangun yang lebih besar lagi. Prinsip-prinsip berikut perlu dipegang teguh.
- Merintis berwirausaha identik dengan belajar naik sepeda
- Harus tahu dasar-dasar dan prinsip berbisnis yang professional
- Jangan terlalu banyak mengikuti seminar dan training wirausaha, yang terpenting harus PRAKTEK BISNIS
- Harus berani mencoba mulai dari bisnis yang kecil
- Harus terus dilatih (ditangani sendiri)
Agar mengetahui seluk beluk bisnis yang digeluti
- Jangan TAKUT GAGAL atau KURANG SUKSES dan harus dicoba lagi
Kita harus berani langsung praktek meskipun kadang dalam kondisi terdesak atau kepepet. Resiko dan hambatan pasti ada. Ini adalah bagian dari proses, memulai dengan sebuah bisnis yang kecil dan simple dengan tetap fokus dan menikmati prosesnya maka dengan sendirinya bisnis kita akan mampu berkembang dengan baik. Mungkin yang dimaksud dengan tidak sering mengikuti seminar bisa dipahami bahwa setiap bidang usaha memiliki kasus dan penyelesaian yang berbeda-beda, maka dengan adanya kesalahan atau kegagalan yang dihadapi bisa dijadikan pembelajaran dan pengalaman untuk memperbaiki system atau solusi dalam mengembangkan bisnis lebih jauh lagi. Seorang pengusaha harus mempunyai sifat-sifat berikut :
- VISI : Kemampuan melihat apa yang tidak dapat dilihat orang lain
- KEBERANIAN : Kemampuan bertindak walaupun ada keragua-raguan yang besar
- KREATIVITAS : Kemampuan berpikir lain dari kebanyakan orang
- TAHAN KRITIK : Tidak ada satu pun orang sukses yang tidak dikritik
- TIDAK CEPAT PUAS DIRI : Belajar menahan rasa puas diri jangka pendek dan lebih mengutamakan hasil jangka panjang yang lebih besar
Bisnis yang dibangun mulai dari nol akan melewati proses dengan tahapan sebagai berikut
1. JALAN
2. KONTINU
3. UNTUNG
4. TUMBUH
5. BERKEMBANG
Membangun bisnis dimulai dari nol harus bisa tetap focus dan kontinu meskipun proses yang dilewati bisa cukup panjang dan jatuh bangun untuk menjadi besar. Tapi dengan kondisi sesulit apa pun harus tetap dijalankan secara terus menerus. Mungkin ketika rasa jenuh bisa timbul dan keuntungan yang diperoleh tak kunjung meningkat memberikan stimulus untuk mengakhiri usaha yang telah dibangun dan kembali beralih ke usaha baru yang lain. Saat perusahaan meraih keuntungan yang cukup bagus maka hendaknya dapat digunakan sebagai modal untuk berinvestasi kembali dengan mengembangkan melalui inovasi-inovasi bisnis yang baru.
Strategi-strategi untuk bisa membangun usaha kelas dunia adalah dengan memperhatikan faktor-faktor berikut :
1. Harus FOKUS
2. Harus ada DIFERENSIASI (produk, modal bisnis)
3. Produk bernilai tambah (Value added)
4. Bisnis Jaringan (Networking, franchising)
5. Penerapan BENCHMARKING
6. BRANDING yang cukup kuat dan penguasaan channel distribution
7. PARTNERSHIP (kemitraan, JV)
8. Pertumbuhan ANORGANIK (Merger, akuisisi)
9. Outsourcing
10. Penguasaan sumber bahan baku
11. Penguasaan PASAR dan CAPTIVE MARKET
12. Produk yang UNIK, BERBEDA, dan SULIT DITIRU
13. Produk KHUSUS & PIONER
14. Pelayanan yang baik dan mengesankan (service excellence)
15. Produk berbiaya rendah (Low Cost Product)
16. Produk yang mempunyai life time (lama/tidak cepat using)
17. Produk yang DIPATENKAN
18. Selalu mengikuti perkembangan pasar dan selera konsumen (inovasi baru)
Kesuluruhan hal di atas harus bisa berkesinambungan dan dilaksanakan secara menyeluruh dan optimal. Kondisi ini diharapkan dimiliki oleh seluru partner dan karyawan yang kompak sehingga tujuan dapat terealisasi dengan cepat.
Salah satu usaha kelas dunia yang bisa dicontoh adalah Seven Eleven. Usaha ini hadir ditengah-tengah antara minimarket dengan kafe yang membidik pasar anak muda dengan harga yang terjangkau. Inovasi baru dalam berbisnis ini patut dicontoh, Seven Eleven memberikan solusi bagi kaum muda khususnya yang memberikan pelayanan cukup berkelas tapi tidak menguras kantong. Pelanggan cukup memilih minuman dan makanan yang diinginkan dengan cepat dan menyajikan sendiri sambil melakukan browsing internet gratis atau konkow-konkow dengan teman-teman. Konsep-konsep baru seperti ini yang perlu diciptakan untuk meraih pasar yang baik.
Sekarang semua ada ditangan anda, bagaimana dengan jalan Anda ke depan adalah pilihan Anda sendiri. Maka anda harus mempunyai mimpi, kemudian rencanakan usaha-usaha Anda dan jalankan untuk meraih mimpi tersebut.
“Orang besar mempunyai impian BESAR sedangkan orang kecil mempunyai IMPIAN KECIL”
Kalau anda mau berubah maka ubahlah ukuran impian anda. Jadi jangan ragu untuk bermimpi untuk pencapaian-pencapaian luar biasa. Dari mimpi akan menumbuhkan motivasi dan semangat untuk action. Namun banyak orang berani bermimpi, tapi hanya 30% yang berani mencoba.
Mohammad Nadji memberikan ungkapan mengenai jatidiri seorang pengusaha bahwa,
Para wirausaha tidak melakukan hal-hal yang berbeda, tetapi mereka melakukan hal-hal biasa dengan cara yang berbeda Para wirausaha tidak melakukan hal-hal yang istimewa, tetapi mereka melakukan hal-hal biasa secara istimewa
Filosofi yang harus anda pegang adalah Jika anda lahir dalam kondisi miskin, jangan salahkan siapa-siapa Jika anda mati dalam kondisi miskin, salahkan diri anda sendiri
Jika anda galau dan banyak ide kemudian ingin wujudkannya menjadi sebuah bisnis makan wujudkanlah, mulai praktek dengan menerapkan strategi-strategi yang telah dipaparkan di atas, selanjutnya Anda harus belajar sendiri dengan proses yang anda lewati. Bisnis yang sudah menjadi besar dan mendunia bukan tidak mungkin berawal dari sebuah mimpi dan keberanian untuk mewujudkannya.
Jakarta, Feb 26, 2013

Tuesday, February 19, 2013

NIATkan untuk sebuah SOLUSI

Bangsa Indonesia dalam 10 tahun ke depan diperkirakan akan menjadi negara kaya. Semoga ini akan benar adanya. Diperkirakan tahun 2030 mendatang Bangsa ini akan mampu melampaui Inggris dan Jerman pada urutan ke tujuh. Bukan tidak mungkin waktu yang diperkirakan akan lebih cepat tercapai jika rakyat bisa melakukan terobosan-terobosan bagi bangsa sendiri maupun dunia. Nah bagaimana dengan Anda sendiri mempersiapkan diri Anda untuk masa depan Anda? Apakah Anda akan berbuat suatu hal untuk diri Anda sendiri, keluarga, teman, negara atau bahkan masyarakat dunia.
Kita tahu bagaimana Steve Job telah mewariskan sebuah teknologi yang bisa berdaya guna bagi masyarakt dunia. Sebuah perangkat teknologi mutakhir yang bisa membuat orang mampu menciptakan teknologi-teknologi baru. Penemuannya telah berkembang jauh dan menghasil penemuan-penemuan baru berikutnya. Sebuah bisnis yang dari awal tidak diniatkan untuk profit tapi ide awalnya adalah sebuah solusi.
Jadi untuk memulai bisnis maka yang harus diluruskan adalah NIAT. Itulah pola pikir yang harus dibangun oleh seoarang wirausaha, konsep ini diutarakan oleh Sandiaga Uno dalam Pesta Wirausaha pada awal Februari lalu. Beliau juga memaparkan prinsip dari Clifton Taulbert yang menekan pada sebuah solusi.
“Entreupreneurs understand that problems were opportunities and that if he could identify problems and find solutions for other people, he would prosper as well”.
Intinya adalah temukan masalah kemudian cari solusinya. Tekuni dan fokus terhadap satu pekerjaan yang menjadi tujuan utama untuk bisnis. Pada umumnya seseorang yang senang dengan pekerjaannya akan lebih fokus dan dengan sendirinya akan berdampak positif pada tercapainya hasil yang memuaskan. Bahkan mungkin kita tidak akan mengira rejeki akan datang lebih dari apa yang diperkirakan. Ini menyangkut dengan passion anda, kurang lebih kebanyakan orang mengatakan seperti itu. Ketika pekerjaan kita sesuai dengan passion kita maka uang akan datang dengan sendirinya.
Saat ini pangsa pasar di Indonesia sudah cukup menjanjikan jika anda ingin berwirausaha, tingkat ekonomi bangsa ini sudah mulai bergerak maju, sekitar 140 juta penduduknya sudah merupakan kalangan menengah ke atas. Jadi bisa dikatakan sudah 60% rakyat bangsa ini sudah makmur artinya bangsa Indonesia sudah masuk dalam negara berkembang. Pak Sandiaga Uno menyimpulkan bahwa mindsite yang harus dipegang untuk memulai usaha yang harus dijalankan adalah menyangkut pengetahuan, pengalaman dan kemampuan. Sekali lagi tujuan utamanya bukan uang.
Seorang wirausaha harus mampu berpikir jauh ke depan dengan mengedapakan prinsip-prinsip ;
- Kerja keras
- Kerja cerdas
- Kerja tuntas
- Kerja iklas
Keempat elemen tersebut menjadi ikhtiar yang wajib ada dalam diri seorang pengusaha besar. Setelah berusaha dan berdoa maka Allah akan memberikan yang terbaik atas usaha kita.
Salah satu contoh usaha yang memberikan sebuah solusi adalah jasa angkutan seperti di bawah ini. Usaha ini dapat dikembangkan dengan mengembangkan inovasi dalam memberikan kemudahan dan kepuasan bagi konsumen. Pengemasan dan pemberian jenis-jenis layanan dapat dikembangkan lebih jauh lagi. Saat ini sebagian masyarakat sudah tidak memperdulikan dengan tarif mahal jika kebutuhannya dapat terpenuhi dengan mudah, baik dan memuaskan.

Friday, February 15, 2013

THANKS BAVARIA

Ketika saya menerima pekerjaan ini sebenernya ragu karena saya belum punya pengalaman sama sekali. Pekerjaan sebagai marketing bukan pekerjaan yang mudah. Menyadari kemampuan diri saya sendiri kalau saya bukan orang yang pandai bicara dan bernegosiasi. Tapi paling tidak saya ada sedikit pengetahuan dengan bidang pekerjaan saya saat ini, maka saya putuskan untuk menerimanya.
Awal beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan cukup menyenangkan karena saya masih belajar dan bertemu dengan orang-orang baru di kantor. Selama tiga bulan saya belum cukup disibukkan dengan pekerjaan, saya masih stay dikantor dan cukup berhubungan dengan customer dari kantor melalui kontak telepon saja. Setelah itu saya mencoba untuk keluar berkunjung ke customer menawarkan produk yang saya handle yakni alat-alat laboratorium. Pekerjaan ini menuntut saya tidak hanya pada orientasi target penjualan saja tetapi juga pengetahuan aplikasi alat di dalamnya. Bagaimana alat ini bekerja untuk analisis atau research/penelitian.
Sebagian besar customer yang saya kunjungi adalah instansi pemerintahan di wilayah jabodetabek sedangkan untuk wilayah di luar itu saya hanya follow up melalui telepon, email atau surat. Saya mendapatkan order pertama saya dari customer saya di Bogor dengan nilai yang cukup lumayan waktu itu. Dan baru tersadar ternyata saya bisa juga dan saya tidak ragu lagi melanjutkan pekerjaan saya. Seiring dengan berjalannya waktu saya semakin banyak berhubungan dengan customer, ada suka duka di dalamnya. Banyak hal yang saya dapatkan sampai di tahun ketiga ini. Satu hal yang berkesan adalah ketika saya bisa pergi keluar negeri untuk training dan meeting. Meskipun hanya bolak-balik ke negara tetangga Malaysia tapi saya bisa bertemu dengan banyak orang dari belahan Asia Pacific. Sebelumnya saya tidak pernah membayangkan bisa bertemu dengan orang-orang dari banyak negara duduk bersama untuk belajar dan meeting. Waktu yang singkat itu membuahkan persahabatan baru yang sampai saat ini kami masih sering berhubungan melalui fesbuk.
Sekian lama bekerja akhirnya saya menikmati dan punya obsesi untuk membangun kembali team yang besar dan solid karena saat ini sudah ada kemajuan dari omset pembelian selama 2 tahun ini. Namun di sisi lain saya ingin lebih maju dengan prospek karir yang jelas. Perjuangan saya di Bavaria saya putuskan sampai di sini dan lebih memilih peluang dan tantangan yang lebih besar. Dari pada terus galau maka saya memutuskan untuk move on. Kalimat terakhir masa kini sekali ya hihi...
Saya masih ingat kata-kata Mario Teguh waktu itu tentang sebuah pekerjaan. Ada tiga point yang saya ingat. Pertama kita harus senang dengan pekerjaan kita, kedua pekerjaan kita bisa menambah ilmu dan pengalaman dan yang ketiga adalah soal kesejahteraan. Point ketiga menjadi perhatian saya saat ini. Nabi Muhammad pun memilih hijrah dari Mekkah ke Madinah untuk mendapatkan tempat yang lebih baik. Dari cari-mencari lewat teman dan media sosial akhirnya sampai pada pencarian di sebuah situs pencari kerja. Lowongan pun saya masukkan ke perusahaan yang punya bidang sama dengan perusahaan tempat kerja saya sekarang. Alhamdulillah berjalan lancar dan saya mendapatkan sesuai dengan keinginan saya.
Ini adalah sebuah proses dan setiap tahapnya adalah pelajaran yang berharga. Setiap tahap ada mimpi-mimpi yang tercapai. Bavaria sudah menjadi keluarga yang tak akan terpisahkan. Bavaria telah menjadi jembatan salah satu mimpi-mimpi saya. Berat sebenarnya untuk meninggalkan teman-teman di Bavaria tapi saya harus menentukan pilihan. Apa pun pilihannya harus siap dengan resikonya. Semoga tali silaturahmi dan kerja sama tetap terjalin dengan baik.
Semangat untuk kawan-kawan Bavaria... Semoga Bavaria bisa menjadi besar dan sukses.
Ayo kita main-main lagi...narsis-narsis-an lagiii... Will miss all of you my friends....
Jakarta-15022013