Saturday, April 28, 2012
SEJENAK di BANARAN
Waktu menunjukkan pukul tiga sore, saya dan partner memutuskan untuk kembali ke Jogja dengan harapan sampai di Jogja tidak terlalu larut. Hari ini begitu terik tak sedikitpun mendung melintas di atas bumi Semarang ini, tapi tugas hari ini cukup berjalan lancar. Perjalanan dari Semarang menuju Jogjakarta awalnya cukup berjalan lancar namun setelah bawen menuju Ambarawa perjalanan cukup tersendat.
Cukup lama perjalanan tersendat, sampai pada sebuah perkebunan kopi di samping kanan jalan ada sebuah papan yang menunjukakan bahwa 100 m lagi ada sebuah cafe. Ya..akhirnya untuk melepas lelah dan menghindari kemacetan kami memutuskan untuk berhenti sejenak di Banaran Coffee and tea. Usut punya usut kemacetan disinyalir karena ada truck terguling. Medan yang cukup berat memang sering menyebabkan terjadinya kecelakaan.
Tempat yang cukup nyaman dan menyejukkan. Tepat di pinggir jalan Semarang menuju Jogjakarta. Kita bisa menikmati kopi asli yang ditanam di daerah tersebut. Jika anda tidak bisa menikmati kopi ada menu lain yang cukup khas yakni teh poci yang disajikan dengan gula batu. Sebagai teman minum, anda dapat memesan pisang goreng keju atau jamur goreng crispy. Kami larut dalam perbincangan sore itu dan akhirnya petang menjelang. Berangsur jalanan di depan cafe mulai lancar. Akhirnya kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan. Sore ini begitu lengkap bersama Banaran Coffee and tea sebagai pelepas lelah.
Tempat ini cukup menarik disinggahi apabila kita menyempatkan untuk bermalam. Wisata yang bisa kita nikmati adalah wisata perkebunan. Tak jauh dari sini kita bisa berkunjung ke museum kereta Ambarawa. Menyewa kereta uap dengan berkeliling di sekitar Ambarawa melewati banyak pemandangan yang mengasyikkan. Kemudian kita dapat melihat bagaimana proses pembuatan kopi secara langsung. Hotel dan resort setempat menyajikan fasilitas yang menarik. Suasana alam yang menenangkan dan menyejukkan membuat Anda betah berlama-lama di tempat ini.
Semarang-Jogja, 18 April 2012
Saturday, April 21, 2012
SALAH TEMPAT
Berikut adalah cerita yang pernah saya tulis di catatan facebook saya, cerita berikut mungkin bisa dianggap lucu karena ada beberapa hal salah yang saya lakukan dengan teman-teman saya.
Suatu hal yang tidak direncanakan dengan matang memang akan membawa sebuah kesemrawutan yang kompleks. Apaan tuh bahasanya maksa banget nggak ada istilah lain apa? Pengalaman ini terjadi ketika dengan tiba-tiba saya di ajak hangout bareng temen2 untuk nonton film yang cukup fenomenal itu, yang katanya akan segera di cabut peredarannya oleh MUI, lantaran dapat merusak akhlak dan aqidah. Berhubung film ini box office dan fenomenal jadinya harus ngantri untuk mendapatkan tempat duduk. Tapi menurut saya orang Indonesia udah pinter untuk menganalisis film ini. Optimis! Termasuk saya hahahaha.pede!
Tiket sudah diantriin salah satu temen, dapat di kursi nomer 2 dari depan jam 18.15. Beu...h jereng2 tuh mata deket banget ma layar. Tapi ga papa deh dari pada yang jam 8 bisa ga dapat bus buat pulang ke rumah. Lagian ngajakinnya juga mendadak, jam 2 baru ngatri…
Pulang kerja yang biasanya ngaret yang ini wajib tepat waktu hehehe demi 2012, kali ini saya nebeng karena saya belum tau tempatnya. Awalnya kami bertiga masih bersatu dalam satu koridor jalan raya yang riuh ramai dan macet.
Dengan kondisi jalanan yang sulit diprediksi -seperti yang sering dikatakan mbk Uke- pada akhirnya kita terputus di tengah jalan, motor pertama sudah berjalan ke arah yang benar. Nah kebetulan aku mengikuti arus yang salah… Gara-garanya adalah pada percabangan jalan yang sedang terjadi kemacetan mengakibatkan kami kehilangan arah. Hm…wah bakal berantakan nih…Film main 15 menit lagi….
Aku dan yang lain udah nyampe BLOK M Plasa…Ah ternyata salah yang bener di BLOK-M Square
Ini adalah kesalahan tempat yang PERTAMA
Hm…akhirnya cabut ke sana ke tempat tujuan sebenernya..
Koordinasi kita lanjutkan dengan contact2an pake HP…
“Nyampe mana nih….?”
“Udah tunggu di parkiran aja” ,”sepakat!”
Yah aku percaya aja dengan dua temanku yang memang sudah lama berdomisili di sini. Jalan cukup berliku meskipun jarak tidak terlalu jauh. Nyampe sebuah perempatan motor yang aku tebengin lampu depannya mati . Sumpeh…ganjalan apa lagi nih…
Perjalanan berlanjut dan waktu tayang tinggal 5 menit lagi Fiuh...
Sampai pada sebuah gedung temenku berhenti di pintu masuk menuju ke arah parkiran…
Telpon lagi dan bertanya “mbak parkirannya yang ke atas kan?”
“Iya…”
Tapi aku melihat ke atas sebuah papan nama terpampang di sudut gedung “Pasar Raya Grande”
Kita akhirnya masuk tapi perasaan agak kurang enak. Tetap berusaha untuk tenang dan kalem. Halah….
Udah naruh motor trus ngontak lagi kalo udah nyampe…
Akhirnya motor pertama naik juga tapi udah di lokasi yang benar.
Tapi aku tunggu2 kok lum nongol2,… Mencoba untuk tetap tenang!
Sambil nunggu kubuka karcis parker dan kubca… Tertulis di karcisnya “Pasaraya Grande”
MAMPUSSS !
Heh..dugaanku benar… Ini adalah kesalahan tempat yang KEDUA
Telpon-telponan lagi deh…”kamu di mana?”, “aku dah nyampe”,“kok nggak ada” pokoknya jadi semrawut hahahaha
Sementara itu keberadaan si pembawa motor pertama sudah sampai di tempat. Menunggu dan menunggu. Berharap-harap cemas sampai sempat ke belakang dengan antri pun kita yang kehilangan arah belum juga nongol.
Berburu dengan waktu akhirnya kita memilih jalan kaki dari pasaraya grande ke arah tujuan, yang kebetulan dekat jaraknya… (Tapi kata orang jaraknya lumayan di jalan hehehe…bisa dikatakan masalah jarak juga relatif untuk masing2 orang)
Karena tingkat kecemasan semakin tinggi dan film sudah mulai diputar si pembawa motor pertama beserta tebengannya nelponin mulu’
Dan ku jawab …”lagi OTW nih bentar lagi”jawabku
“Ya udah di tunggu di lantai lima theater 2, aku masuk duluan tiketnya ku titipin mbaknya”
Setelah lelah berjalan dengan perjuangan berdarah-darah hahaha -halah lebai banget padahal pake lift hehehe akhirnya bisa masuk juga walaupun udah telat 15 menit…
Menghirup nafas lega dan menikmati jalan cerita…. cukup mengerikan tapi kok aku ngantuk ya..hehehehe
Tidak terasa akhirnya selesai juga kini saatnya kembali pulang….
Setelah kupikir2 banyak hambatan dan rintangan kali ini mungkin salah satu penyebabnya adalah ada satu temen kantor yang lupa nggak di ajakin hehehe. Maap mbak Lin…hehehehe. Titik kesalahan dalam hal ini adalah pada penggagas acara ini hahaha.
Jam sudah hampir menunjukkan pukul 9 malam….Pulang kali ini aku nggak nebeng lagi tapi naik Bus…kebetulan Mall bersebelahan dengan terminal. Jalan masuk dengan jalan keluar yang kita lewati berbeda, jadi bingung tuh.
Nanya temen-Mas Ro..”terminal ke sebelah mana Mas?”
“Tuh lurus aja “jawabnya dengan seyakin-yakinnya menunjuk ke arah kiri.
Udah aku pun dengan mantap menuruti petunjuk itu….
Tapi lama-kelamaan kok menuju sebuah perempatan…Wah hati mulai nggak enak lagi nih…
Coba Tanya sopir bajaj yang lagi ngetem. “ Pak Terminal ke arah mana”
“Lurus aja ke sana” jawabnya
Wah nggak bener nih…ternyata aku melawan arah.
Ini kesalahan tempat yang KETIGA…
Balik lagi deh ke tempat semula dan ternyata terminal ke arah kiri sangat dekat sekali tinggal beberapa langkah dari tempat semula saya keluar. Ukh….dikerjain nih.
Ah untung saya dah tahui jalur ke pasar minggu… Coba kalo masih nyari2, bakal salah tempat lagi, salah naik bus. Hm…pulang malam gini sebenernya agak khawatir juga..dengan jam malam yang penuh dengan huru hara hehehe. Secara saya terlalu berharga, berpotensi dan menarik-wkwkwkw boong banget hahaha. Mencoba Tetap berusaha tenang dan berpikir positif. Akhirnya nyampe rumah jam 10 malam setelah sempat senam jantung lantaran bus kota malam itu ngebut beradu dengan bus kota yang lain…
Fiuh..malam yang cukup melelahkan sekaligus menyenangkan.
Semua memang harus direncanakan….
Jakarta,17 Nov 09
Subscribe to:
Posts (Atom)