Sunday, April 11, 2010

Ngejaman




Jogja selalu memberikan warna yang berbeda, termasuk tempat yang berada di Malioboro ini. Banyak orang di daerah saya menyebutnya "ngejaman". Jam ini adalah termasuk peninggalan masa penjajahan Belanda. Meskipun kondisinya kurang begitu mendapat perhatian karena posisi jarum jam yang tidak sesuai dengan waktu sebenarnya tapi keberadaan jam ini menjadi daya tarik tersendiri.

Bentuknya sederhana tapi sangat monumental menurut saya. Menjadi salah satu saksi perjalanan kota yang dinamis meski tetap bertahan pada tradisi yang penuh dengan kearifan lokal.

Saya masih ingat ketika kecil bersama Ibu pergi ke pasar Beringharjo naik becak, Ibu saya bilang ke tukang becak minta di turunin di ngejaman. Waktu itu saya belum tahu yang dimaksud ngejaman itu yang mana. Ternyata ngejaman jadi sebuah tempat pemberhentian becak-becak jika kita mau berkunjung ke malioboro atau pasar beringharjo. Karena becak dan kendaraan lain tidak bisa masuk dari arah 0 km.


SALE
Title : Ngejaman
Media : oil on canvas
Ukuran : 50 x 50 cm
Price : Rp. 2.500.000,-

No comments:

Post a Comment