Saturday, February 18, 2012
Menikmati PRAMBANAN
Saya berjalan di antara artefak-artefak candi yang menggambarkan sebuah cerita kehidupan. Mencoba menelaah sendiri nilai yang terkandung dalam pahatan batu hitam yang begitu kokoh berdiri. Sebuah arsitektural megah yang tidak terbayangkan sebelumnya. Nenek moyang kita memang hebat. Mahakarya tak hanya sebuah karya melainkan punya nilai dan filosofi yang tinggi dalam setiap hasil dan bentuk yang dibuat. Pemikiran yang sungguh luar biasa kala itu. Diluar dugaan dan logika manusia.
Peradaban Hindu kala itu banyak membuahkan karya sebuah candi sebagai tempat peribadatan. Tatanan batu yang indah serta simbol-simbol yang penuh dengan makna. Jika anda mengenal legenda Roro Jonggrang maka sudah tidak asing ada sangkut pautnya dengan Candi Prambanan. Saya coba terus telusuri tahapan cerita yang terukir di dinding candi. Intinya adalah mengenai filosofi hidup yang bermuara pada kebaikan. Candi yang terbentuk menyerupai piramid ini dimana bangunan ditandai dengan kerucut menjulang ke atas. Di bagian dalam candi biasanya terdapat patung dewa yang mewakili nama candi tersebut. Bangunan candi terbagi atas beberapa candi yang mewakili nama-nama dewa di agama Hindu, seperti Candi Siwa, Candi Krisna, dan lain-lain. Sangat disayangkan bangunan candi sebagian sudah runtuh dan tidak bisa dibangun kembali. Beberapa diakibatkan oleh gempa bumi namun kita masih beruntung karena candi utama masih berdiri kokoh.
Candi yang telah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu peninggalan warisan budaya ini terletak dipinggir timur Jogjakarta. Tidak jauh dari pusat kota hanya 30 sampai 45 menit perjalanan. Selain candi anda bisa menikmati museum dan sendratari ramayana yang biasa dipentaskan malam hari. Menikmati kisah ramayana dengan latar belakang candi yang megah menjadi sebuah moment yang cukup mengesankan bagi anda tentunya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment