Mungkin tulisan ini terlambat saya terbitkan, tapi rasanya sayang jika tidak saya simpan dalam blog ini, dan menjadi kenangan tersendiri.
KESAN di Awal Tahun
Hari ini adalah hari terakhir di tahun 2009, kereta yang aku tumpangi menuju Jogja melaju dengan cepat… secepat waktu yang telah aku lalui setahun ini.
Masih teringat jelas dalam ingatan saya menjelang awal tahun 2009 waktu itu saya masih terbaring di kamar tidur rumah sakit. Waktu itu malam terus beranjak larut, aku terbangun sengaja ingin melewatkan detik-detik pergantian tahun ini. Saya mencoba untuk duduk diranjang menghadap ke jendela ke luar ruangan. Kakak saya berdiri di dekat jendela… Tidak lama kemudian riuh ramai terdengar dari kejauhan. Dan langit pun berwarna penuh dengan nyala kembang api.
Aku hanya bisa terdiam, tersenyum dan bersyukur. Akhirnya aku bisa bernafas lega setelah semua yang terjadi sebelumnya. Saya yakin dengan semua yang terjadi adalah yang terbaik buat saya.
Pergantian tahun ini saya lewatkan kembali di kota gudeg ini, kembali lagi satu hal muncul di awal tahun, entah ini bisa dibilang lucu atau tragis. Malam pertama di tahun 2010 saya harus keliling muter-muter kampung mantrijeron yang luas. Ceritanya panjang sampai saya harus mencari seseorang yang hilang yang ditemukan oleh seseorang yang mengaku tinggal di sebuah masjid di mantrijeron. Saya mencoba menghubungi ke ponsel orang yang menemukan tadi tapi tidak aktif, akhirnya saya mencoba untuk jalan dan mencari sambil jalan, karena malam juga semakin larut. Masjid ke masjid saya telusuri dan nomer yang saya hubungi juga belum aktif. Sampai2 ibu saya menelpon dari rumah, khawatir jika ini hanyalah tipuan belaka. Penemuan juga belum berujung akhirnya saya memutuskan untuk kembali pulang karena ibu saya sudah tidak tenang. Cukup melelahkan dan menegangkan. Hari berikutnya, orang tua si anak tiba di Jogja dan langsung melakukan pencarian yang dimaksud. Pencarian pun akhirnya berujung juga setelah sekian hari tidak bertemu. Ah mungkin tadi malam HP orang itu low batt, jadi tidak bisa dihubungi.
Hm… waktu terasa berlari dengan cepat, banyak hal yang telah dilalui….susah, bahagia, bosan, manis, pahit beriring bergantian. Terkadang dalam ikhtiar saya, saya hampir menyerah pada satu titik keletihan tapi Tuhan selalu memberi semangat baru yang kembali membuat saya bangkit.
Tapi saya pikir inilah yang menjadi ritme kehidupan manusia yang indah karena tak sepenuhnya jalan yang kita tempuh lurus dan lapang. Keberhasilan itu biasa tetapi perjuangan untuk mendapatkan keberhasilan itu yang luar biasa. So jangan menyerah karena akan indah pada waktunya. Ganbate!
JKT-Jogja,31/12/09-2/1/10
No comments:
Post a Comment