Wednesday, January 13, 2010

Tentang Air

Malam mulai beranjak larut tapi mata saya belum terasa ngantuk. Hujan masih turun dan membuat sebuah irama yang beraturan. Kondisi ini sangat menenangkan dalam batin saya. Sempat beberapa waktu lalu saya mendengarkan siaran radio tentang terapi musik. Dan kali itu terapi musik yang diberikan adalah mengenai terapi menggunakan suara air.
Saya pun mengikuti petunjuk yang diberikan dan saya merasakan hanyut dalam ketenangan dan akhirnya pun dapat tertidur secara perlahan. Tapi sayang entah saya mampu meraih gelombang alpha itu atau tidak yang pasti saya bisa merasakan energi positif yang masuk.

Air memang menjadi elemen utama dalam kehidupan ini, keberadaannya sangat berguna namun di sisi lain juga dapat menjadi bencana. Keseimbangan alam yang terjadi di muka bumi ini menyangkut dengan unsur air di dalamnya sidikit banyak adalah karena aktivitas manusia. Sejauh ini manusia yang berperan utama dalam mengolah dan memanfaatkan keberadaan air.

Berbicara soal air bisa di bilang saya dalam keadaan terancam karena keberadaan air. Ya, orang-orang di sekitar tempat tinggal saya saat ini menyebutnya sebagai "kampung air".
Mengapa disebut begini karena kampung tempat tinggal saya terletak di bawah di mana terdapat sebuah danau atau rawa, sampai-sampai di kawasan yang padat penduduk pun ada kolam pemancingan. Hm...di sudut manapun di kota ini sepertinya bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan uang.

Tapi saya tidak mau ambil pusing dengan keadaan ini. Yang terpenting adalah berusaha untuk peduli dan memperhatikan lingkungan di sekitar kita. Mencoba untuk memulai dari diri sendiri dan memberikan contoh yang baik.
Tapi sayangnya alih-alih mengembangkan pembangunan yang lebih maju tapi negara ini masih ribut dan berkutat pada masalah korupsi yang tiada ujungnya.

No comments:

Post a Comment