Saturday, April 6, 2013

SECANGKIR KOPI di KINTAMANI

Menikmati kopi di sebuah balai di salah satu bukit dengan pemandangan alam di depan mata itu sesuatu banget. Moment yang sangat sulit kita jumpai di kota besar seperti di Jakarta. Sejenak kepenatan menjadi hilang dan pikiran menjadi fresh kembali. Kali ini saya akan berbagi cerita mengenai perjalanan liburan saya ke Bali. Satu sisi dari Bali adalah menikmati kopi Bali, ya…menikmati langsung dari area kebunnya. Tepatnya di Santi Coffee Agrowisata, Terletak di Jl Raya Tampak Siring, Kintamani Gianyar Bali.
Memasuki tempat ini kita harus melewati jalan setapak diantara pepohanan kopi yang rimbun, di sela-sela pohon kopi juga terdapat pohon kakao sebagai penghasil coklat. Kita bisa menyaksikan secara langsung seperti apa biji kopi yang masih ada dipohonnya. Tempat ini cocok bagi Anda yang suka dengan suasana alam ditemani secangkir kopi sembari ngobrol dengan teman atau pasangan Anda. Sangat jauh dari kesan ramai di kota besar. Keheningan terasa berbaur dengan suara alam seakan angin berbisik menghembuskan kesejukan yang menentramkan hati. Sayang Anda lewatkan jika berkunjung ke Bali tidak mampir di salah satu agrowisata seperti ini.
Bali memberikan salah satu eksotika keindahan alam yang berbeda, ada beberapa konsep agrowisata seperti ini yang bisa kita jumpai juga di Ubud selain di Kintamani. View yang bisa kita nikmati selain alam pegunungan atau bukit juga terdapat pesona tampak siring dengan pematang-pematang sawah khas Bali bak seperti lukisan alam yang terbentang di depan mata.
Tidak cukup hanya menikmati menu kopi saja, di agrowisata ini juga menyajikan minuman lain seperti coklat panas, minuman rempah, teh rosella yang juga hasil dari kebun ini. Khusus untuk kopi luwak rata-rata bisa dihargai dari IDR 30.000 sampai IDR 40.000. Kita tahu bahwa kopi luwak dihasilkan dari proses yang tidak mudah karena memanfaatkan hewan luwak sebagai salah satu mesin fermentasi biji kopi ini melalui pencernaannya. Tidak heran jika kopi luwak harganya melambung tinggi di pasaran.
Sebelum menikmati kopi baiknya Anda melihat proses pembuatannya yang dilakukan secara traadisional dan melihat beberapa jenis kopi yang dihasilkan. Kita juga bisa melihat kandang Luwak dengan hasil fesesnya yang siap diolah menjadi kopi luwak. Nah setelah puas dengan menikmati kopi dan alam sekitar Anda bisa berbelanja produk-produk yang dihasilkan dari agrowisata tersebut sebagai oleh-oleh. Pastinya setiap daerah memberikan kenikmatan kopi tersendiri.
Bali, 29 Maret 2013

No comments:

Post a Comment