Saturday, January 25, 2014

EKSOTISME GUNUNG API PURBA NGLANGGERAN

Mruput. Hujan semalam menyisakan kesejukan pagi ini. Embun pagi menyapa dengan ramah menyegarkan kembali hari baru yang belum lama bangun. Sejauh mata memandang hamparan sawah luas menghijau. Sisi kanan dan kiri jalan yang saya lalui menyegarkan mata namun jalanan pagi ini sudah tampak ramai dari biasanya. Sepanjang jalan Wonosori Jogja kini mulai ramai bahkan terjadi kemacetan di beberapa titik. Efek long weekend membuat kota ini semakin ramai terlebih untuk kunjungan wisata ke Gunung Kidul. Selain pantai-pantainya yang indah kini Gunung Kidul punya tempat-tempat wisata baru yang mulai dikembangkan. Ya..termasuk perjalanan saya kali ini adalah mengunjungi salah satu tempat wisata tersebut yakni Gunung Api Purba Nglanggeran. Dari di bukit Patuk Gunung Kidul lokasi ini tidak jauh. Perjalanan cukup memakan waktu satu jam dari pusat kota.
Kawasan ini merupakan gunung berapi yang aktif puluhan juta tahun lalu. Gunung tersebut menyisakan bongkahan-bongkahan batu besar dengan tekstur spesifik sehingga memberikan bentuk yang eksotik. Tracking yang ditempuh untuk bisa sampai ke puncak cukup menantang. Ada lorong bebatuan yang hanya bisa dilewati satu orang saja namun Anda tidak perlu khawatir karena sudah ada alat bantu berupa tali dan tangga sederhana untuk membantu melewati tebing bebatuan yang cukup curam. Di beberapa bagian disediakan tempat untuk bersantai seperti balai-balai atau tempat duduk untuk bersantai dan beristirahat. Sepanjang jalan terdapat petunjuk jalan yang cukup menarik yang membimbing kita melewati track-track berikutnya. Dalam petunjuk tersebut diselipkan kata-kata penyemangat yang lucu, Seperti "Semangat Kakak, POS 1 sebentar lagi...". Saya sarankan untuk menggunakan sandal atau sepatu gunung yang tidak licin serta pakaian yang simple. Berkunjung di sini bisa sekaligus olah raga karena cukup menguras energi untuk melakukan perjalanan ke atas. Maka dari itu perlu juga bekal air minum yang harus Anda bawa.
Meskipun lokasi ini dikelola oleh karang taruna setempat secara manajemen penataan lokasi sudah tertata dengan rapi dan bersih. Dengan demikian pengunjung dibuat nyaman dan tidak bingung menempuh lokasi tanpa harus ada guide. Perjalanan yang cukup melelahkan akan terbayar dengan pemandangan yang mempesona dari atas gunung. Banyak sekali view menarik yang dapat Anda jadikan sebagai obyek foto.
Gunung Api Purba Nglanggeran terdiri atas banyak gunung-gunung batuan yang berderetan, beberapa diantaranya adalah gunung Kelir, gunung Buchu, Gunung Blencong, Gunung Bagong, dll. Sebuah tempat di Jawa pada umumnya tak luput dari legenda atau mitos, begitu pun yang terjadi dengan tempat ini. Ada cerita menarik yang saya dengar. Di puncak gunung ini terdapat dusun Tlogo Mardhido. Jumlah kepala keluarga di dusun tesebut harus tujuh orang, tidak boleh kurang atau lebih. Jika kepala keluarga di dusun ini kurang atau lebih dari 7, maka akan terjadi hal-hal yang buruk yang tidak diinginkan. Ketika anak-anak dari kepala keluarga tersebut sudah menikah maka anak tersebut harus meninggalkan desa tersebut sebagai syarat untuk mempertahankan jumlah kepala keluarga tetap tujuh.
Beranjak dari sisi lain Gunung Purba ini kita bisa berjalan lagi masuk ke dalam masuk ke Embung Gunung Api Purba. Bisa dikatakan Embung ini adalah danau buatan yang terletak di atas bukit. Pemandangan di atas embung ini sangat menakjubkan. Di belakang embung ini ada Gunung Api Purba sebagai backgroundnya sedangkan di sisi lain kita bisa melihat pemandangan kota Jogja dari atas. Moment yang paling tepat adalah ketika matahari terbit atau matahari terbenam. Saat inilah Anda bisa mendapatkan gambar yang indah untuk berfoto-foto. Kawasan ini juga merupakan desa penghasil buah durian. Namun sayangnya untuk sentra buah itu sendiri saat ini baru dibangun.
Jogja, 30 Desember 2013

No comments:

Post a Comment