Sunday, November 24, 2013
BERGULAT DENGAN BANJIR
Saturday, September 28, 2013
Kekonyolan antara HP dengan TELEPON
Seketika itu si Ros langsung lari menjauh terkencing-kencing menertawakan tingkah saya berikut dengan mbk ugs.. Saya baru ngeh.. dan dengan santai tanpa beban, saya berkata “oh ga bisa ya…?” Saya baru menyadarai saya telah melakukan hal konyol… Sampai akhirnya saya pun ikut tertawa terpingkal-pingkal.. Telepon dengan Mbak lin masih tersambung ….saya menjawab ke Mbak Lin pun dengan kondisi tertawa ga jelas…. Mbk Lin pun bingung dengan ikut tersenyum bertanya-tanya… Saya masih terus tertawa terbahak-bahak, sampai menulis tulisan ini pun saya masih tersenyum geli… Nah begitulah salah satu kekonyolon yang saya buat ketika bekerja… Paling tidak ada jeda yang membuat saya fresh kembali dalam setiap kesibukan yang terjadi. Salam kangen untuk teman-teman Bavaria, 28 Sept 13
Friday, September 20, 2013
Kuku Macan dari Samarinda
Ini kali kedua saya menginjakkan bumi Borneo. Akhirnya saya kembali. Saya tersenyum ketika mendapat balasan sms dari seorang dosen di Samarinda. Salah satunya kalimat sms-nya adalah 'rupa terbukti, jika sudah minum air Mahakam, pasti kembali lagi'. Ungkapan tentang hal tersebut memang sudah saya dengar sejak lama. Entah mitos ini terbukti pada saya atau tidak, belum ada sebulan saya sudah kembali ke kota ini lagi.
Samarinda kota Tepian, begitulah jargon dari ibukota Propinsi Kalimantan Timur ini. Kota yang cukup padat dengan pembangunan yang terus berkembang.
Menuju Samarinda ditempuh selama 3 jam dari Balikpapan. Sejauh ini belum ada penerbangan ke Samarinda yang langsung dari Jakarta sehingga Anda perlu menggunakan travel, atau menyewa kendaraan pribadi. Travel biasanya tarif berkisar 100ribu rupiah sedangkan kendaraan pribadi jauh lebih mahal bisa sampai 400ribu. Kondisi perjalanan memang berliku karena kontur jalan yang berbukit-bukit. Ada beberapa pesawat komersial tertentu yang melayani penerbangan dari Balikpapan menuju Samarinda. Namun ketersediaan pesawat ini hanya pada jam-jam tertentu saja.
Kota Samarinda terbelah oleh Sungai Mahakam, yang merupakan sungai terpanjang di Kalimantan. Sungai ini pun menjadi jalur perjalanan perahu-perahu besar termasuk kapal pengangkut hasil tambang seperti batu bara. Sepanjang sungai di dekat jembatan utama disediakan ruang terbuka hijau yang cukup nyaman untuk bersantai, bahkan tersedia arena bermain untuk anak-anak. Setelah melewati jembatan Mahakam kita akan masuk ke pusat kota Samarinda. Disambut dengan bangunan masjid yang cukup megah dengan menara-menara yang menjulang kokoh ke angkasa. Bangunan ini adalah Islamic centre sebagai pusat kegiatan untuk kaum Muslim di Samarinda.
Mengunjungi sebuah daerah tak lengkap tanpa membawa sesuatu yang khas dari daerah tersebut. Saya mendapatkan sebuah kerajinan tangan yang unik dan ini sangat borneo. Sebuah kantong yang dianyam dan kain batik borneo yang mempunyai karakteristik tersendiri. Soal makanan, Samarinda punya kuku macan yang merupakan amplang atau kerupuk ikan yang gurih dan renyah. Rasa dominan ikan yang terasa dengan bumbu khas membuat saya tak berhenti memakannya. Mengkin ada persamaan dengan daerah lain yang mempunyai kerupuk seperti ini hanya saja di Samarinda kerupuk ini berbentuk seperti kuku yang meruncung di kedua ujungnya. Mungkin inilah alasan mengapa disebut dengan kuku macan.
Friday, September 6, 2013
Sawo dari Bukit Pathok
Saat ini geliat pariwisata di Daerah Gunung Kidul terus berkembang. Kita mengenal objek wisata seperti Goa Pindul, Gunung Purba, Air terjun Sri Gethuk, dan beberapa wisata pantai baru yang di buka seperti pantai Indrayanti.
Jika anda berangkat dari Jogjakarta perjalanan yang anda tempuh akan cukup panjang dan berliku. Namun jalan aspal yang dilalui cukup halus, hanya saja saat ini perjalanan sering tersendat karena macet. Arus perjalanan cukup padat terjadi terutama pada saat liburan atau weekend. Melewati bukit Patuk anda akan disuguhkan pemandangan yang cukup menarik pada saat awal menanjak. Akan terlihat pemandangan kota jogja dengan latar gunung merapi di sisi utara. Apalagi jika anda berada pada saat matahari tenggelam. Cukup banyak warung-warung yang dapat kita singgahi untuk duduk-duduk menikmati pemandangan jogja yang luas terhampar.
Setelah melewati bukit patuk dan sebelum hutan Wanagama, anda akan mendapati para penjual buah. Umumnya buah yang dijual adalah buah sawo yang merupakan hasil dari daerah tersebut. Buah berwarna coklat ini cukup manis dengan daging buah yang cukup banyak. Cocok untuk oleh-oleh karena buah ini jarang dijual di pasaran atau di supermarket. Selain buah sawo ada makanan khas oleh-oleh dari Gunung Kidul yang cukup menarik seperti tiwul yang berbahan dasar ketela. Banyak varian oleh-oleh dari daerah ini yang berbahan dasar ketela. Saat ini Gunung Kidul bukan lagi menjadi daerah tandus yang sulit air. Penghijauan cukup baik dan beberapa daerah telah menjadi produktif dengan hasil-hasil pertanian yang cukup menjanjikan.
Saturday, August 24, 2013
Sejenak menjelajah Lombok
Perjalanan dinas ke kuar kota pada saat bulan Ramadhan itu punya kesan tersendiri. Ini kali kedua saya melakukan perjalanan dinas ke luar kota ketika bulan Ramadhan.
Perjalanan kali ini mengharuskan saya pergi ke kota Mataram di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Pengalaman berbuka di bandara pun saya alami. Meskipun hanya sendiri tapi saya coba untuk menikmati perjalanan ini.
Lombok kita kenal sebagai sebuah daerah wisata dengan keindahan panorama yang tak kalah cantik dengan pulau dewata Bali. Namun karena aktivitas kerja saya yang cukup padat akhirnya saya hanya bisa menyempatkan untuk singgah ke sebuah pantai baru tidak jauh dari hotel tempat saya menginap. Cukup dengan hanya 5 menit dari pusat kota, saya bisa menikmati sejenak pantai Loang Baloq. Sebuah pantai yang cukup menarik karena terdapat pula danau di bibir pantai dengan gubug-gubug yang bisa dijadikan tempat untuk bersantai.
Beruntung saya punya teman di sini, sehingga saya pun tak perlu bingung ke mana saya akan pergi. Setelah urusan pekerjaan selesai saya ditemani keliling kota Lombok , berbelanja oleh-oleh, dan mampir ke rumahnya. Suasana ramadhan di kota Mataram hampir sama dengan kota lainnya. Setiap sore akan banyak muncul para pedaang hidangan takjil seperti kolak, es buah, dll. Makanan khas di sini umumnya pedas seperti kita tahu ayam taliwang contohnya. Sayangnya saya tak berani mencobanya karena kondisi lambung saya yang belum bersahabat dengan makanan pedas. Oleh-oleh yang wajib anda bawa adalah mutiara. Dengan harga yang cukup terjangkau anda dapat membeli berbagai macam bros, cincin, kalung, atau tasbih.
Cukup menarik dan mengobati rasa lelah saya selama dinas di kota ini. Bulan Ramadhan bukan menjadi penghalang dalam menjalani pekerjaan saya selama di Lombok. Meskipun saya harus menghilangkan angan-angan saya tentang Gilitrawangan atau pantai senggigi karena waktu yang tak cukup. Lokasi wisata di Lombok memang tidak banyak dijumpai di pusat kota. Begitu pun dengan hotel-hotel lebih banyak kita jumpai di daerah pantai Senggigi.
Lombok, 23-26 Juli 2013
Saturday, August 17, 2013
MACETNYA MUDIK YANG FANTASTIS
Mungkin perjalanan mudik saya bisa dibilang mencapai rekor karena memakan waktu 28 jam. Dengan jarak tempuh sekitar 600 km dari Jogjakarta menuju Jakarta. Perjalanan yang sangat menyita waktu ini terjadi pada saat arus balik. Jauh lebih lancar ketika perjalanan pulang ke rumah di Jogja. Saya sudah memperkirakan bahwa saya akan balik ke Jakarta pada saat puncaknya. Ketika orang-orang pulang pada saat yang sama pada akhir libur Lebaran. Namun saya tak merisaukan hal tersebut dan mencoba menghadapi dan menikmati.
Seninya orang mudik memang seperti itu, dihadapkan pada kemacetan dengan barang bawaan yang menggunung dan serbaneka lainnya. Lebaran kali ini saya mencoba mudik menggunakan mobil seperti tahun kemarin. Saya bergantian menyusuri jalur selatan jawa melewati kebumen-ciamis-tasik-bandung-Jakarta. Perjalanan dari Purworejo sudah merayap sampai kebumen. Kemacetan sepanjang daerah ini disebabkan oleh adanya traffic light dan jalan yang dilalui rel kereta. Kemacetan di Kebumen masih bisa ditolerir karena kendaraan masih bisa berjalan meskipun dengan kecepatan yang lambat karena harus mengantri.
Namun yang terjadi setelah solat subuh di perbatasan ciamis tasik kemacetan mulai terjadi kembali. Sampai pagi pergi dan siang mulai datang kami masih stag di wilayah tasik. Dengan kontur jalan yang berliku dan pemandangan yang cukup indah kami tersendat mengantri. Mobil berhenti kemudian maju 5 meter dan berhenti lagi, begitu seterusnya. Ada apakah gerangan ini, kemacetan seperti tak berujung. Hmm...kami pun kelaparan.. segala isi di mobil kami keluarkan demi mengganjal perut. Bensin pun sudah mulai tiris. Kami semua sudah kelelahan plus lapar. Menemukan sebuah rest area yang cukup representatif kami mampir skaligus solat dzuhur. Sayang restoran yang kami singgahi kehabisan stock makanan dan harus menunggu lama.
Tanpa berpikir lama kami memutuskan untuk kembali ke antrian mengikuti kemacetan lagi. Sebelumnya kami mengisi bahan bakar di rest area tadi. Kami terus menyusuri perbukitan dengan jalan yang sempit. Sampai pukul 2 siang akhirnya kami sampai di sebuah rest area. Perjalanan yang cukup melelahkan dari tasik menuju garut yang normalnya hanya sekitar 1 jam harus kami tempuh dalam waktu 7 jam.
Sebuah pengalaman yang tak terlupakan. Perjalanan melalui jalur selatan memang lebih cepat dibanding dengan jalur utara. Namun jika kemacetan terjadi jalur selatan akan lebih sulit terurai dibanding jalur utara. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi geografis selatan yang berbukit-bukit dan lebar jalan yang sempit. Selain itu jalur selatan setelah memasuki tasik tidak banyak jalur alternatif yang bisa dilalui.
Nah bagaimana dengan perjalanan mudik anda? Sebagai sebuah pengalaman perjalanan mudik memang harus kita rencanakan dengan matang dan pandai-pandai memilih waktu.
Wednesday, August 7, 2013
Rindu Ramadhan : JABURAN TARAWEH
Saturday, July 27, 2013
BINTARO JAYA PERUMAHAN TERDEPAN DI SELATAN JAKARTA
Minggu pagi biasanya selalu ramai dengan banyaknya orang berolah raga. Selain saya yang bersepeda ada yang melakukan aktivitas joging dan yang lain ada pula yang senam bersama yang dipandu oleh seorang instruktur. Bagi anda yang suka joging Bintaro Jaya menyediakan fasilitas berupa forest joging track yang nyaman.
Sepeda saya kayuh dengan santai sambil sedikit bersenda gurau dengan teman-teman saya. Sampailah saya di pusatnya Bintaro yakni meliputi area sektor 9 sampai sektor 7. Saatnya rehat dulu sejenak di Menteng Park. Taman ini cukup nyaman dan memberikan ruang hijau di tengah pusat kawasan kota mandiri Bintaro Jaya.
Angin berhembus cukup kencang. Menyegarkan kami kembali setelah bersepada. Duduk-duduk bersama dengan teman yang lain cukup merefresh otak kita. Di sekitar Menteng Park inilah bisa dibilang jantungnya kota bintaro. Selain terdapat pusat perkantoran juga terdapat pusat perbelanjaan, rumah sakit ternama, pasar modern, dan fasilitas yang lain. Selain itu jika Anda ingin pergi ke Pondok Indah atau ke pusat kota Jakarta cukup menggunakan Trans Bintaro yang bisa anda akses dari suttle bus yang berada di pasar modern. Jika anda menggunakan mobil pribadi untuk akses menuju pintu tol sangat dekat dan tanpa macet. Kita berharap selain bus dan kereta sebagai penghubung antar kota ke depan dapat dibangun pula mass trapid transit (MRT) yang terkoneksi dengan pusat kota di Jakarta. Saya yakin perkembangan pembangunan khususnya di Bintaro akan berkembang pesat. Kita bisa melihat bagaimana master plan yang telah dirancang oleh Jaya Property ke depan dengan melihat di web http://www.jayaproperty.com
Perjalanan saya lanjutkan ke arah sektor 3. Sepanjang jalan dari sektor 7 menuju sektor 3 akan banyak kita jumpai beragam gerai makanan yang menjual sajian kuliner otentik berbagai daerah. Anda dapat berwisata kuliner kapan saja jika Anda tinggal di Bintaro. Anda bisa menemui Steak Abuba, Ayam bakar mas Mono, gudeg Jogja, coto Makasar, rumah makan spesial sambal, dan banyak rumah makan menarik lainnya. Saya terus melanjutkan mengayuh sampai menuju sektor 1 kemudian memutar kembali menuju tempat semula. Di sektor 1 ini kita masih menjumpai banyaknya ragam kuliner yang menarik. Saya coba untuk mampir membeli sarapan bersama dengan teman-teman.
Pagi yang menyenangkan saya habiskan bersama dengan teman-teman. Menikmati kenyamanan Bintaro Jaya yang menyajikan segala kebutuhan untuk penghuninya. Saya berharap Bintaro Jaya akan selalu mengedepakan prinsip go green dalam pengembangan kawasannya. Dengan demikian lingkungan sekitar akan tetap terjaga dengan baik.
Sunday, July 7, 2013
KOPI ADA DI MANA-MANA
Jika Anda berada di Jakarta dan terjebak dengan macet yang cukup panjang dan lama maka tidak usah khawatir jika tidak ada stock minuman di mobil Anda. Biasanya ada pedagang asongan yang berlalu lalang di tengah jalan. Lucunya ada hal menarik yang saya lihat, yakni mereka menjajakan minuman botolnya dengan sebuah ember bekas tempat cat. Ember bekas ini bersih tentunya dan di isi dengan bongkahan es batu yang membuat minuman menjadi dingin. Beragam minuman yang dijual salah satunya adalah kopi yang mencegah Anda mengantuk di perjalanan.
Perkembangan pembangunan di kota-kota besar saat ini telah memunculkan beragam fenomena yang cukup ironis. Kita bisa melihat bagaimana kesenjangan begitu jauh terlihat. Termasuk dengan berkembangnya bisnis kopi. Bagaimana tidak? Anda pun bisa mendapati sebuah kafe dari brand international berada di universitas, rumah sakit sampai pusat perkantoran. Biasanya kafe atau warung kopi menawarakan beragam konsep yang nyaman bagi penikmat kopi. Datang ke kafe tujuannya tidak hanya ngopi tapi sekaligus konkow-konkow, ngobrol dengan teman atau relasi bisnis. Kita bisa mendapatkan fasilitas gratis internet. Bagi mereka merogoh kocek yang cukup banyak tak masalah karena tak hanya sekedar ngopi yang mereka dapatkan. Tapi lepas dari apa pun itu semua adalah pilihan dengan bagaimana Anda akan menikmati kopi.
Thursday, July 4, 2013
RUMAH SIAP HUNI di SUKMAJAYA DEPOK
rumah tampak depan
ruang tamu
ruang keluarga
dapur
halaman samping yang dapat difungsikan sebagai untuk tamanDESKRIPSI RUMAH Luas tanah : 105 m2 Luas bangunan : 92 m2 Bangunan terdiri atas : - ruang tamu - ruang keluarga - 3 kamar tidur - 1 kamar mandi - dapur - 1 tempat cuci - pekarangan belakang - halaman depan untuk tempat mobil - halaman samping HARGA : IDR 260.000.000 negotiable Lokasi : Jl. Kemang raya, Sukmajaya Depok Akses : Dari Jl. Raden Saleh masuk ke arah studio alam TVRI, masuk melalui gang sebelah SDN Sukmajaya 4 atau gang sebelah Kemang Swatama Residence
https://maps.google.com/maps/ms?msid=207812157598111731504.0004e0abe5826ac82bc27&msa=0
Lihat Tempat Tersimpanku di peta yang lebih besar Lokasi strategis dengan kemudahan akses ke berbagai fasilitas publik Tersedia transportasi publik : angkot pink 15 menit menuju terminal depok, stasiun depok lama, tol depok - jakarta 15 menit menuju Jl Margonda- Margo City, DeTOS, Kampus UI Depok 5 menit menuju rumah sakit terdekat
Wednesday, June 26, 2013
JAGUNG MANIS SIANG ITU
Thursday, June 6, 2013
ngilusensi : FENOMENA KOPI
Monday, June 3, 2013
Menikmati Hidangan ala Keraton Jogjakarta
Monday, May 20, 2013
Indahnya SILATURAHMI
Saturday, May 18, 2013
Pesan DESAINmu di sini
Thursday, May 16, 2013
ngilusensi : AKU PAPAHMU...
Monday, May 13, 2013
ngilusensi : SUNDAY MORNING
Saturday, May 11, 2013
ngilusensi : AUTIS
Thursday, May 9, 2013
NGILUSENSI : Kota Mandiri
Saturday, May 4, 2013
The Romantic of KINTAMANI Lake
Danau yang akan saya tuju adalah danau Kintamani yang terletak di kecamatan Kintamani kabupaten Bangli. Sebelum turun melewati jalanan yang curam ada tempat untuk mengamati pemandangan yang mengarah ke gunung Batur. Para pengunjung dapat menikmati pemandangan alam secara puas dengan landscape gunung Batur yang indah. Kondisi udara cukup dingin karena memang berada di dataran tinggi.
Melewati jalanan menuju danau lumayan tajam dan curam dengan jalan yang sempit, selain itu juga harus beradu dengan banyaknya truck yang melintas. Sebagian besar truck membawa pasir yang dihasilkan dari danau tersebut. Ada beberapa truck yang sengaja berhenti di tengah jalan dan ini cukup menghambat perjalanan. Sepanjang jalan kami di suguhi dengan pemandangan yang indah, semakin menurun dari kejauhan danau akan semakin terlihat. Perjalanan dari tempat parkir tidak memakan waktu lama, kurang lebih hanya lima menit saja.
Ada banyak restoran yang menyajikan beberapa menu makanan. Sayangnya saat saya berkunjung air sedang naik dan membuat beberapa saung mulai terendam air. Menurut penuturan salah satu pengelola restoran setempat memang air dari tahun ke tahun semakin naik. Apalagi jika setelah turun hujan kondisi air akan semakin naik. Sejauh ini pengelola melakukan pengurukan pada beberapa tempat agar tidak merendam bangunan di pinggir danau. Jadi waktu yang tempat untuk berkunjung ke tempat ini adalah saat musim kemarau.
Menu makan siang kali ini adalah olahan ikan segar hasil dari danau ini. Nikmat rasanya sambil tenggelam dalam perbincangan yang menelan waktu sampai akhirnya sore menjelang. Tempat ini cocok bagi Anda yang ingin mengambil foto, misalnya untuk foto pre wedding. Selain pemandangan alam yang disajikan dari wisata ini, Anda dapat mencoba ke desa Trunyan dengan menggunakan perahu selama kurang lebih 20 menit. Anda akan melihat pemandangan yang berbeda dari yang lain, yaitu banyaknya mayat yang hanya disandarkan di pohon-pohon menyan. Memang tradisi masyarakat di desa ini tidak ada prosesi penguburan mayat seperti dilakukan umat Hindu lain di Bali. Cukup hanya disemayamkan di bawah pohon menyan, dan pohon ini dapat menghilangkan aroma menyengat yang timbul dari mayat-mayat di sekitarnya. Jadi jangan lewatkan tempat ini jika Anda sedang berkunjung ke Bali.